Pendahuluan
JUDUL
Routing Static dan Routing Dinamis on Cisco Packet tracherPengertian Routing merupakan penghubung antara dua jalur komunikasi yang berbeda atau bisa di sebut dua jalur network yang berbeda. maka dari itu untuk menghubungkan dua atau lebih jalur berbeda kita bisa memakai routing
routing static adalah suatu metode yang menghubungkan dua jaringan atau lebih dengan menconfigure secara manual
routing dinamis adalah suatu metode yang menhubungkan dua jaringan yang berbeda dengan configure secara dinamis
Latar Belakang
Terdapat beberapa jaringan yang berbeda maka di butuhkan suatu cara agar kedua jaringan yang berbeda itu dapat berkomunikasiMaksud dan tujuan
dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda dan dapat saling berkomunikasiHasil yang di harapkan
dapat merouting static dan routing dinamis sesuai jangka waktuJangka Waktu
3 jam
Bahan - bahan
Packet tracherTahapan dan Pelaksanaan
Pertama buat topologi seperti iniR1 R2
Jika sudah klik 2 kali Pada router 1
kemudian setting seperti ini
Interface loopback secara default tidak ada, untuk membuat interface loopback gunakan command diatas. Fungsi interface loopback ini seperti logical interface untuk merepresentasikan sebuah subnet. Manfaat lain interface loopback untuk testing. Jika memiliki keterbatasan resources untuk membuat LAN saat ngelab, gunakan interface loopback sebagai LAN. Interface loopback sudah UP
secara otomatis, sehingga tidak perlu memberikan sub-command no shutdown.
loopback juga dapat berfungsi sebagai virtual interface karna jika
lihat hasil configurasi nya
jika sudah kemudian configure di Router 2 dengan cara sama
lihat konfigurasinya
jika sudah kemudian configureasni r1 lagi
R1(config)#
R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#
R2(config)#
R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
R2(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
R2(config)#ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
R2(config)#
jika sudah kemudian configurasi r2 dengan cara sama
jika sudah kemudian test di komputer
Ok jaringan yang berbeda sudah dapat saling berkomunikasi
Routing dinamis ripv2
Konsep Dasar
Keuntungan menggunakan dynamic routing dibandingkan static routing:Tidak perlu tahu network destination
Perlu melakukan advertise network yang terhubung langsung
Update perubahan topologi secara dinamis
Pekerjaan network admin jadi berkurang
Digunakan di industri besar
Neighbor router melakukan pertukaran informasi routing dan membangun routing table
secara otomatis
Lebih mudah dibandingkan menggunakan static routing
RIPv2
Open standar protocol (Cisco atau non-Cisco)
Classless routing protocol (support default atau sub-networks)
Mendukung VLSM
Mendukung Autentikasi
Menggunakan multicast address 224.0.0.9
Administrative distance: 120
Metric: hop count (terbaik = yang paling kecil)
Hop ke-16 unreachable
Load balancing 4 equal path
Digunakan untuk organisasi kecil
Update secara periodic dan pertukaran keseleruhan informasi routing tabel setiap 30 second
Keuntungan RIPv2
Mudah dikonfigurasi
Tidak memerlukan design seperti OSPF
Tidak kompleks
Less overhead
Kerugian RIPv2
Utilisasi bandwidth sangat tinggi karena diperlukan untuk broadcast setiap 30 second
(RIPv1)
Terbatas pada jumlah hop (bukan bandwidth)
Tidak scalable, hop count hanya 15
Konvergensi rendah
kemudian configurasi ip seperti cara diatas
kemudian untuk ip route lihat gambar ini
kemudian setting ip dan setting route
lihat gambar
kemudian test ping
ok sudah berhasil
Temuan masalah
--
Hasil yang didapat
dapat menberi akses agar network yang berbeda dapat berkomunikasi dengan baik
Kesimpulan
Routing merupakan suatu cara agar suatu jaringan yang berbeda dapat ssaling berkomunikasi
Refrensi
Ebook intra ccna
0 comments